Wednesday 27 March 2013

Bengkulu's story


Melancong ke Bengkulu sendirian sendirian lagi...

Langkah awal kita telfon Sri.  Backpacker sendirian membutuhkan mental yang cukup besar. Selain itu juga harus mempersiapkan transportasi yang paling aman. Karena backpack sendirian dan harus transit di Lubuk Linggau kalau pakek kereta api dan setelah sampai di Lubuk Linggau harus menyambung dengan trevel dan bus. Selain itu,  kereta sampai pukul 5 pagi. Demi keselamatan, diputuskan untuk tidak menggunakan kereta api untuk backpack ke Bengkulu tapi menggunakan trevel dengan biaya Rp.120.000,-. Perjalanan dari Palembang ke Bengkulu adalah 14 jam. Karena udah janjian untuk ketemu sama Sri jam 13.00 setelah dia pulang sekolah jadi aku putusin untuk sarapan di tempat yang di rekomendasiin sama sopir trevel. Tempat yang di rekomendasiin di depan rumah bung Karno. Selesai makan langsung ke rumah bung Karno.

sarapan bubur ayam di depan rumah Bung Karno


Sepeda yang digunakan Bung Karno

Tempat tidur Bung Karno

Selesai liat-liat rumah Bung karno langsung ke Benteng Malioboro sesuai dengan rekomendasi penjaga di rumah Bung Karno. Transportasi di Bengkulu sangat mendukung bagi para pelancong. Supir angkor ramah-ramah dan ke tempat wisata bisa menggunakan angkot. Untuk harga 1 perjalanan naik angkot adalah Rp.2.000,-.
Selesai jalan-jalan, ketemuan sama Sri dan keesokan harinya jalan sama Sri ke pantai Panjang.

 Di pinggir pantai tersedia penyewaan sepeda dengan tarif Rp.10.000,- per jam

Bengkulu have been given me unforgettable moment.


No comments:

Post a Comment